Showing posts with label Viral News. Show all posts
Showing posts with label Viral News. Show all posts

Wednesday, January 9, 2019

Viral Inilah Penjelasan Polisi Kronologi Tentang Penembakan Hasyim dan Dewi Meninggal di Ranjang Hotel Tanpa Busana



Seorang pria dan wanita ditemukan tewas mengenaskan di salah satu kamar hotel di Kota Kisaran, Asahan, Senin (7/1/2019).

Jasad kedua korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana pertama sekali ditemukan tewas oleh petugas hotel yang curiga keduanya tidak keluar dari dalam kamarnya.

Saat di dobrak, keduanya sudah tewas berlumuran darah di atas Ranjang.

Petugas hotel langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Asahan.

Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu membenarkan telah tewas seorang pria dan wanita di dalam kamar hotel.

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa saat ditemukan kedua dalam kondisi luka tembak.

Ada luka tembak di bagian tubuh keduanya.

Untuk motif pembunuhan, Faisal mengaku belum bisa memastikan karena masih dalam penyelidikan.


Dalam status facebook Hasyim Prasetya terungkap kalau apa yang dilakukannya merupakan pembuktian atas kesungguhan cintanya terhadap Devi.
"Ketika semua mngetahui apa yang terjadi mungkin kalian menanggap aku adalah orang paling bodoh dan tolol yang pernah anda kenal," tulisnya dalam akun pribadinya.
"Aq tau dunia tak selebar daun kelor. Yang aku lakukan ini adalah pembuktian suatu perjuangan mempertahankan dan kesungguhan," tambahnya lagi.


Credit:Tribuntimur
Read More

Thursday, October 4, 2018

Mahfud MD Angkat Bicara Berita Hoax Kasus Sarumpaet dan Minta Fadli Zon Tanggung Jawab: Dia Tahu Keberadaan RS!

KETUA Mahkamah Konstitusi 2008-2013 Prof Mohammad Mahfud MD mengutuk aktor-aktor politik yang merekayasa peristiwa penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.

Menurut Mahfud MD, dirinya baru bertemu  dengan dokter ahli bedah yang mengatakan bahwa luka di kanan kiri kelopak mata Ratna Sarumpaet  itu aneh.

"Itu kita kutuk, kalau benar tetjadi. Tapi kalau hanya mainan politik ya pemainnya yang kita kutuk. Saya baru ketemu seorang dokter ahli bedah. Katanya, luka di kanan kiri kelopak mata agak aneh krn sama. Kita tunggu saja lerkembangannya," ujar Mahfud MD melalui akun twitternya.
Cuitan Mahfud MD ini untuk menjawab komentar salah satu netizen (warganet) yang mengutuk aksi kekerasan terhadap Ratna Sarumpaet.

Ketika ada netizen lain, yakni @FadhillahAisya3 yang mengatakan dokter itu bkn ahli IT yang bisa mendiagnosa dari gambaran sebuah foto, Mahfud pun langsung memberikan komentar.

"Memang, makanya dokter itu bilang aneh, bukan bilang rekayasa. Sy tetap pd pendirian: jika @RatnaSpaet benar dianiaya sekeji itu, ya, kita kutuk pelakunya dan polisi hrs menangkapnya. Tp kalau itu rekayasa mainan politik ya kita kutuk perekayasanya dan polisi hrs memeriksanya," tulis Mahfud di akun twitternya.

Setelah muncul berbagai informasi di media sosial (medsos) yang mengugatkan dugaan adanya rekayasa terhadap kasus Ratna Sarumpaet, Mahfud kemudian membuat twit lagi.

Kali ini, dia menyoroti twit Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dianggap pertama kali memunculkan informasi bahwa Ratna Sarumpaet dianiaya.

Mahfud MD meminta polisi segera menuntaskan kasus ini dan kemudian menjelaskan kepada publik kejadian yang sebenarnya.

Kepada Fadli Zon, Mahfud MD berharap memberikan pertanggungjawabkan untuk menjelaskan secara jernih duduk persoalan kasus tersebut.
"Kita juga berharap Fadli Zon bertanggungjawab utk mengclearkan kasus ini krn cuitan dialah yg menyiarkan penganiayaan thd Ratna," ujar Mahfud MD di akun twitternya, Rabu (3/10/2018) sekitar 45 menit lalu.

Menurut Mahfud MD, Fadli Zon adalah orang yang juga tahu keberadaan Ratna Sarumpaet saat ini.
Read More

Sunday, September 23, 2018

Presiden Jokowidodo - Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa silam seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan

Indonesia bukan hanya mewarisi karya-karya besar peradaban bangsa masa silam seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, tapi sekarang pun bisa berkarya, berkreasi untuk membangun dan melahirkan mahakarya yang baru, mengagumkan kita semua, yang juga diakui dan dikagumi dunia.
Di Kabupaten Badung, Bali, kini berdiri mahakarya anak bangsa itu, berupa patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Saya meresmikan salah satu patung tembaga terbesar di dunia ini, kemarin.
Patung GWK memadukan karya seni budaya bangsa dengan kemajuan teknologi, melalui riset, dengan ilmu pengetahuan yang baru. Konstruksinya dari tembaga dan kuningan, ditopang 21.000 batang baja seberat 2.000 ton dan dirangkai dengan baut sebanyak 170.000 buah.
Mulai dibangun sejak 28 tahun lalu, GWK akhirnya selesai dan kini berdiri menjulang setinggi 121 meter -- lebih tinggi dari Patung Liberty di Amerika Serikat.
Saya percaya patung GWK ini akan mampu bertahan ratusan tahun lamanya, akan tetap menjadi karya peradaban yang dibicarakan, yang menjadi kebanggaan, dan warisan kebudayaan bangsa Indonesia.


Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak I Nyoman Nuarta atas gagasan besar, keberanian, dan ikhitiarnya bersama semua pihak yang mendukung terwujudnya Patung GWK.
Read More

Saturday, September 22, 2018

Jadilah Generasi Milenial yang Brilian dan Smart - Kata Najwa sihab

by. NAJWA SHIHAB
(Bacalah sampai selesai)

Adik-adik remaja sekalian, jika kalian masih bercita-cita jadi PNS, biar besok2 hidup terjamin sampai tua, maka itu cita-cita generasi luama sekali, orang tua kita dulu, SMA angkatan 70-80 mungkin masih begitu.

Jika kalian bercita-cita jadi karyawan BUMN, biar gaji bagus, pensiun ada, besar pula, maka itu juga generasi lama, paman-paman, tante-tante kita dulu, SMA angkatan 90-an, itu cita-citanya.

Jika kalian bercita-cita jadi karyawan multi nasional company, perusahaan swasta besar, biar bisa tugas di luar negeri, tunjangan dollar, itu juga cita-cita kakak-kakak kita dulu, yang SMA angkatan 2000-an.

Kalian adalah generasi berbeda..Kalian adalah yang SMP, SMA, atau kuliah di tahun 2010 ke atas. Seharusnya kalian tidak bercita-cita seperti itu lagi. Kalian adalah warga negara dunia, tersambung dengan seluruh sudut dunia.

Apa cita-cita kalian?

Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi pekerjaan bebas, dan pekerjaan2 yang menakjubkan lainnya. Kalian menonton film seperti Iron Man, Avengers, Minion, maka besok2 giliran film kalian yang ditonton orang.

Kalian jadi konsumen Burger King, KFC, dll, maka besok-besok giliran orang lain yang jadi konsumen franchise milik kalian. Hari ini kalian memakai baju, pakaian buatan orang lain, besok-besok giliran orang lain yang pakai baju kalian.

Hari ini kalian berobat ke rumah sakit, besok2 giliran orang yang berobat di klinik dengan sistem dan cara berbeda milik kalian.

Itulah dunia kalian..Masa depan..
Jangan mau hanya jadi pengikut, follower, tapi berdiri di depan, giliran orang lain yang mengikuti dan mendengarkan trend yg kita buat. Maka bila saat itu tiba, kita bisa benar2-benar bilang : Merdeka!!

Ayolah, lupakan sejenak bekerja jadi PNS, karyawan BUMN, atau karyawan swasta, masuk pagi, pulang malam. 30-40 tahun bekerja, pensiun. Itu sudah terlalu banyak orang yang melakukannya, masa’ kita akan ikut jalan serupa, saatnya kalian memulai jalan berbeda.

Jangan takut dengan kegagalan, jangan takut dengan tidak punya pekerjaan, menganggur, dll, dll. Sepanjang kita memang sungguh2, tahan banting, kita bisa menjadi yang terbaik di bidang yang kita geluti.

Setinggi apapun jabatan kalian, jika masih PNS, karyawan BUMN, karyawan swasta, maka sejatinya tetap saja suruhan orang lain. Punya atasan, dan hidup kita laksana siklus dari bulan ke bulan, gajian ke gajian.

Asyik duduk di belakang meja, lamat-lamat menatap media sosial, komen ini, komen itu, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi tetap saja begitu-begitu saja hidup kita.

Tidak, adik-adik sekalian, hidup kalian bisa lebih berwarna. Kalian bisa jadi apa saja.

Jangan buat sempit cita-cita, mimpi-mimpi kalian. Generasi kalian seharusnya tidak terikat waktu, tidak korupsi waktu, sebaliknya, kalian bebas dan fleksibel menentukan jam kerja sendiri.

Yakinlah, besok lusa, karya kalian akan menaklukkan kota-kota jauh, bahkan negara-negara jauh. Besok lusa, profesi kalian akan memiliki reputasi hingga pulau-pulau seberang, benua-benua luar.

Kalian bukan lagi generasi yang bahkan naik pesawat saja mahal dan susah. Atau mau berkirim kabar harus memakai telegram dan pager. Sambutlah masa depan kalian yang gemilang.

Jadilah pekerja kreatif, wiraswasta, profesi2 penuh passion dan suka-cita. Itulah panggilan generasi kalian. Dan saat kalian bisa menggapainya, kalian bisa berteriak sekencang mungkin: Merdeka! Karena hidup kalian sungguh sudah merdeka.

Mulailah dari sekarang, remaja. Cari hobi dan aktivitas bermanfaat. Tekuni. Besok-besok kalian menjadi master di bidang tersebut.

Maka kita tidak lagi bicara tentang besok pagi2 berangkat kerja, sore2 pulang nanti macet, aduh, besok sudah Senin lagi, melainkan bicara: besok saya akan menginspirasi siapa, nanti sore saya akan mengubah apa, dan besok Senin saya akan meluncurkan karya apa lagi.
---------------------
Read More

Monday, September 17, 2018

POLRES BAUBAU AMANKAN PELAKU UJARAN KEBENCIAN TERHADAP PRESIDEN RI DI FACEBOOK

Polres Baubau, Sulawesi Tenggara mengamankan seorang laki-laki berinisial S alias Indar di Desa Bonemarambe, Mastim, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Jumat (14/9). Usai dilakukan penyelidikan, pelajar SMU ini diamankan polisi karena terbukti melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo melalui media sosial Facebook.

Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, mengatakan penangkapan tersebut dilakukan pada Jumat (14/9/2018) sekira pukul 21.00 wita oleh tim patroli cyber troop di Desa Bonemarambe, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

“Patroli Cyber Troop Polres Baubau, telah menemukan postingan di media sosial berupa komentar salah seorang netizen yaitu di facebook pada grup Ruang Diskusi Mencari Parlemen 2019-2024, yang mana terdapat komentar bernada hinaan terhadap Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo,” kata Daniel melalui rilisnya, Sabtu (15/9/2018).

Pelaku yang merupakan warga Bonemarbe tersebut, lanjut Daniel, saat ini sementara diamankan di Polsek Mawasangka Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 45 ayat (3) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Laporan: La Ode Ali
Editor: Habiruddin Daeng
Read More